Profil Kecamatan Padureso
Profil Kecamatan Padureso
Kecamatan Padureso merupakan Kecamatan Baru hasil pemekaran wilayah dari Kecamatan Prembun. Dasar pembentukan wilayah Kecamatan Padureso ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 18 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kecamatan sebagai Perangkat Daerah.
Kecamatan Padureso memiliki luas wilayah sebesar 28,95 Km². Secara administratif, wilayah Kecamatan Padureso terbagi menjadi 9 (Sembilan) Desa, Yaitu:
- Desa Pejengkolan;
- Desa Balingasal;
- Desa Merden;
- Desa Kalijering;
- Desa Sidototo;
- Desa Kaligubug;
- Desa Padureso;
- Desa Sendangdalem;
- Desa Rahayu.
Desa Yang memiliki wilayah terkecil adalah Desa Pejengkolan dengan luas wilayah 217,20 Ha atau 7,50 % dari luas wilayah Kecamatan Padureso, sedangkan desa yang memiliki wilayah terluas adalah desa Sedangdalem yaitu dengan wilayah mencapai 486,50 Ha atau 16,82 % dari luas wilayah Kecamatan Padureso atau dua kali lipat lebih dari luas Desa Pejengkolan.
LETAK GEOGRAFIS
Kecamatan Pureso terletak antara -7,61355 Lintang Selatan dan 109,7090 Bujur Timur. Jarak dari Ibukota Kabupaten Kebumen +/- 26 Km. Akses menuju Kecamatan Padureso dari arah Kebumen bisa melalui Jalur Utara (Kebumen - Pasar Seruni - Sawangan - Wonokromo - Kaliputih Sendangdalem - Padureso) atau melalui Jalur Selatan (Kebumen - Kutowinangun - Prembun - Mulyosri - Balingasal - Sidototo - Kaligubug - Padureso).
BATAS WILAYAH
Kecamatan Padureso Berbatasan dengan
- Sebelah Utara : Kabupaten Wonosobo
- Sebelah Selatan : Kecamatan Prembun
- Sebelah Barat : Kecamatan Poncowarno dan Kecamatan Alian
- Sebelah Timur : Kabupaten Purworejo
LUAS WILAYAH
Kecamatan Padureso memiliki luas wilayah mencapai 2.895,00 Ha atau 28,95 Km². Dari luas wilayah tersebut, berdasarkan data statistik tahun 2019, digunakan untuk:
Tanah Sawah 342,00 Ha, terdiri dari :
- Irigasi Teknis : 42,00 Ha
- Tadah Hujan dan Pasang Surut : 300,00 Ha
Tanah Kering 2.553,00 Ha, terdiri dari :
- Bangunan : 728,70 Ha
- Tegalan/Kebun : 851,00 Ha
- Penggembalaan : 8,00 Ha
- Kolam : 8,00 Ha
- Tanaman Kayu : 386,00 Ha
- Perkebunan : 556,30 Ha
Sektor pertanian merupakan sektor utama perekonomian Kecamatan Padureso. Sektor pertanian mencakup sub sektor tanaman pangan, tanaman perkebunan dan hortikultura, kehutanan, serta peternakan. Pada tahun 2018 produksi padi (padi sawah dan padi ladang) di Kecamatan Padureso adalah 3.991 ton, dengan luas panen padi seluas 733 Ha. Komoditas tanaman perkebunan yang dihasilkan oleh masyarakat Padureso diantaranya, Kapulaga, Lada, Jahe dan Temulawak.
WADUK WADASLINTANG
Waduk Wadaslintang mengairi lahan irigasi dengan pola tanam padi - palawija setiap tahun. Dari sejumlah air yang tertampung di waduk dan ketersediaan air hilir waduk, luas total potensi lahan irigasi Waduk Wadaslintang mencapai ± 33.279 Ha. Waduk Wadaslintang juga memiliki beberapa fungsi penting yang menopang kehidupan warga di sekitarnya. Beberapa fungsi utama Waduk Wadaslintang antara lain; 1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA); 2. Perikanan; 3. Pariwisata; 4. Mencegah Banjir dan 5; Penampung Air.
Dari berbagai sumber.